IV. PERNYATAAN ( STATEMENTS )
Pernyataan digunakan untuk melakukan suatu tindakan, yaitu
4.1 PERNYATAAN UNGKAPAN
Pernyataan ini merupakan bentuk pernyataan yang paling sering digunakan. Pernyataan ini diakhiri dengan semicolon “ ; “.
Contoh : var = 166;
var++;
4.2 PERNYATAAN DEKLARASI
Untuk menggunakan suatu variable minimal variable tersebut dideklarasikan terlabih dahulu
Contoh : int var;
Merupakan contoh deklarasi sebuah variable var dengan tipe data integer (int).
4.3 PERNYATAAN KOSONG
Pernyataan ini tidak melaksanakan apapun.
Contoh : while(ada);
4.4 PERNYATAAN MAJEMUK
Merupakan sejumlah pernyataan yang berada di dalam sebuah blok { }
Contoh : for(var = 0 ; var <10 ; var++)
{
nilai1 = 100;
if(!nilai2) nilai2 = 0;
nilai 3 = nilai1 + nilai2;
}
4.5 PERNYATAAN BERLABEL
Pernyataan goto, diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan tanda “ : “.
Contoh : goto bawah;
pernyataan1;
pernyataan2;
:bawah pernyataan 3;
Pada contoh diatas, pada saat goto ditemukan maka program akan melompat pernyataan berlabel bawah dan melakukan pernyataan 3.
4.6 PERNYATAAN KONDISI ( CONDITIONAL EXPRESSION )
Pertanyaan Kondisi dibagi menjadi,
4.6.1 Pernyataan if
Digunakan dalam pengambilan keputusan
Bentuk umum:
if(kondisi) pernyataan1 ;
else pernyataan2;
Pernyataan1 dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak, lakukan pernyataan2.
Jika anda tidak mempergunakan pernyataan else program tidak akan error, namun jika anda mempergunakan pernyataan else tanpa didahului pernyataan if, maka program akan error.
Jika pernyataan1 atau pernyataan2 hanya terdiri dari satu baris, maka tanda { } tidak diperlukan, namun jika lebih maka diperlukan.
Bentuknya menjadi :
if(kondisi)
{
pernyataan1;
pernyataan1a;
pernyataan1b;
}
else
{
pernyataan2;
pernyataan2a;
pernyataan2b;
}
Contoh :
#include <iostream.h>
void main()
{
int m = 166;
int m = 166;
if(m == 0)cout<<”Nilainya sama dengan nol\n”;
else
{
cout<<”Nilainya tidak sama dengan nol\n”;
cout<<”Nilainya sama dengan “<<m<<endl;
}
}
Selain dari if … else, juga dikenal bentuk if … else if. Adapun perbedaannya diilustrasikan oleh dua contoh dibawah ini.
Contoh 1 :
#include <iostream.h>
void main()
{
int m = 166;
int m = 166;
if(m > 1000) cout<<m<<” lebih besar dari 1000\n”;
if(m > 100) cout<<m<<” lebih besar dari 100\n”;
if(m > 10) cout<<m<<” lebih besar dari 10\n”;
}
Keluarannya :
166 lebih besar dari 100
166 lebih besar dari 10
Contoh 2 :
#include <iostream.h>
void main()
{
int m = 166;
int m = 166;
if(m > 1000) cout<<m<<” lebih besar dari 1000\n”;
else if(m > 100) cout<<m<<” lebih besar dari 100\n”;
else if(m > 10) cout<<m<<” lebih besar dari 10\n”;
}
Keluarannya :
166 lebih besar dari 100
Mengapa ? Karena contoh 2 sama saja jika ditulis seperti dibawah ini
#include <iostream.h>
void main()
{
int m = 166;
if(m > 1000) cout<<m<<" lebih besar dari 1000\n";
else
{
if(m > 100) cout<<m<<" lebih besar dari 100\n";
else if(m > 10) cout<<m<<" lebih besar dari 10\n";
}
}
Contoh diatas disebut juga nested conditional
4.6.2 Pernyataan switch
Pernyataan if…else if jamak dapat dibangun dengan pernyataan switch. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut.
switch(ekspresi)
{
case konstanta1 : pernyataan1;
case konstanta2 : pernyataan2;
case konstanta3 : pernyataan3;
:
:
case konstantaN : pernyataanN;
default : pernyataanlain;
}
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variable.
2. Konstanta yang digunakan bertipe int atau char
3. Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).
4. pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang memenuhi ekspresi.
Contoh :
// Program untuk melihat nilai akhir test
// Nilai A jika nilai diatas 80, B jika 70<= nilai <80
// C jika 50<= nilai <70, D jika 30<=nilai <50
// E jika nilai < 30
#include <iostream.h>
void main()
{
int nilai;
int nilai;
cout<<”Masukkan nilai test : “;
cin>>nilai;
switch(nilai/10)
{
case 10:
case 9:
case 8:cout<<’A’<<endl;break;
case 7:cout<<’B’<<endl;break;
case 6:
case 5:cout<<’C’<<endl;break;
case 4:
case 3:cout<<’D’<<endl;break;
case 2:
case 1:
case 0:cout<<’E’<<endl;break;
default:cout<<”Salah, nilai diluar jangkauan.\n”;
}
}
Keluaran :
Masukkan nilai test : 45
D
Masukkan nilai test : 450
Salah, nilai diluar jangkauan.
Masukkan nilai test : nilai_test
Salah, nilai diluar jangkauan.
Ket : 45, 450 dan nilai_test adalah hasil input dari user
4.6.3 Pernyataan while
Digunakan untuk pengambilan keputusan dan looping.
Bentuk :
While(kondisi)
{
pernyataan
}
Jika kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan tidak akan dieksekusi.
Contoh:
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#define TINGGI 5
#define LEBAR 10
// Program menggambarkan karakter khusus pada sebuah
// koordinat yang ditentukan
void main()
{
char matrix[TINGGI][LEBAR];
int x,y;
for(y=0;y<TINGGI;y++)
for(x=0;x<LEBAR;x++)matrix[y][x]='.';
cout<<"Ketik koordinat dalam bentuk x y(4 2).\n";
cout<<"Gunakan bilangan negatif untuk berhenti.\n";
while(x>=0 && y>=0)
{
for(y=0;y<TINGGI;y++)
{
for(x=0;x<LEBAR;x++)
cout<<matrix[y][x];
cout<<"\n\n";
}
cout<<"Koordinat : ";
cin>>x>>y;
matrix[y-1][x-1]='\xBO';
}
getch();
}
Penjelasan :
Program ini adalah program menggambar karakter [] jika dicompile di Turbo C++ atau mengambar ♂ jika dicompile di Borland C++. ( ditunjukkan oleh karakter ’xBO’ ).
Karena adanya pernyataan while(x>=0 && y>=0), maka program
akan langsung mengeksekusi pernyataan
cout<<"Koordinat : ";
cin>>x>>y;
matrix[y-1][x-1]='\xBO';
jika user memasukkan bilangan negatif.
Pada program diatas terdapat fungsi getch(). Gunanya adalah untuk memberhentikan keluaran program sampai user menekan tombol keyboard. Untuk menggunakannya, file conio.h harus diinclude.
4.6.4 Pernyataan do…while
Pernyataan do…while mirip seperti pernyataan while, hanya saja pada do…while pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi.
Bentuk :
do{
pernyataan;
} while(kondisi);
Terlihat, walaupun kondisi tidak terpenuhi, maka pernyataan minimal akan dieksekusi sekali.
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
// Program konversi bilangan desimal ke biner
void main()
{
int p,n,i=0;
cout<<"Masukkan bilangan desimal : ";
cin>>p;
double A[100];
do
{
A[++i]=p%2;
p=p/2;
floor(p);
} while (p>1);
cout<<"Nilai binernya : ";
cout<<p;
for(n=i;n>=1;n--)
{
cout<<A[n];
}
getch();
}
Penjelasan :
Coba anda masukkan bilangan negatif.
Itulah letak kesalahan program ini ( sekaligus untuk menunjukkan sifat dari do…while )
Jika anda memasukkan bilangan positif, maka program ini akan menghasilkan nilai biner yang bersesuaian dengan nilai desimal yang anda masukkan.
4.6.5 Pernyataan for
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya.
Bentuk :
for( inisialisasi ; kondisi ; perubahan)
{
pernyataan;
}
Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. Bila pernyataan hanya terdiri atas satu baris pernyataan, maka tanda kurung { } tidak diperlukan.
Contoh :
//Program mencetak angka 1-100
#include <iostream.h>
void main()
{
for(int x=1 ; x<=100 ; x++) cout<<x<<endl;
}
Bagaimana jika program diatas diubah menjadi
#include <iostream.h>
void main()
{
for(int x=1 ; ;x++) cout<<x<<endl;
}
Program diatas akan menampilkan bilangan yang banyaknya tak terhingga sehingga dapat membuat komputer anda berhenti bekerja. Contoh diatas juga merupakan prinsip membuat bom program ( contohnya : bom mail )
Pernyataan for dapat berada di dalam pernyataan for lainnya yang biasa disebut nested for
Contoh :
// Program menghasilkan segitiga pascal
#include <iomanip.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
unsigned int n,a,b,x,s[100],p[100];
cout<<"Masukkan nilai n: "; cin>>n;
for(a=0,x=0;a<=n;a++,x+=2)
{
cout<<setw(3*n-x);
s[a]=1;
p[a]=1;
for(b=0;b<=a;b++)
{
if (b<1||b==a) cout<<"1"<<setw(4);
else
{
s[b]=p[b];
p[b]=s[b-1]+s[b];
cout<<p[b]<<setw(4);
}
}
cout<<endl;
}
getch();
return 0;
}
4.7 PERNYATAAN BREAK
Pernyataan break akan selalu terlihat digunakan bila menggunakan pernyataan switch. Pernyataan ini juga digunakan dalam loop. Bila pernyataan ini dieksekusi, maka akan mengkakhiri loop dan akan menghentikan ierasi pada saat tersebut.
4.8 PERNYATAAN CONTINUE
Pernyataan continue digunakan untuk pergi ke bagian awal dari blok loop untuk memulai iterasi berikutnya.
Contoh :
#include <iostream.h>
void main()
{
int n;
for(;;)
{
cout<<”Masukkan bilangan integer : “; cin>>n;
if(n % 2 == 0) continue;
else if(n % 5 == 0) break;
cout<<”\tLanjutkan loop berikutnya.\n”;
}
cout<<”Akhiri Loop.\n”;
}
Keluarannya :
Masukkan bilangan integer : 9
Lanjutkan loop berikutnya
Masukkan bilangan integer : 8
Masukkan bilangan integer : 5
Akhiri Loop
Rekomendasi Artikel Terkait =>
ReplyDeletePranala --> MENGENAL LEBIH DALAM PERNYATAAN DASAR DALAM C++