II. ELEMEN DASAR
Untuk membuat suatu program ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang disebut dengan prepocessor directive. Propocessor ditandai dengan adanya awalan # . Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi.
Setiap program C++ mempunyai bentuk seperti di bawah , yaitu:
#prepocessor directive
main()
{
// Batang Tubuh Program Utama
}
Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main(). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi. Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main(). Jangan lupa bahwa C++ bersifat case sensitive, sehingga, nama hallo dan Hallo berbeda artinya.
2.1 CARA PENULISAN
· Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu:
Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini
Bisa mengapit lebih dari satu baris */
Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa perbaris )
· Semicolon
Tanda semicolon “;” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon. Baris yang diawali dengan tanda #, seperti
#include <iostream.h>
tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive
2.2 MASUKAN DAN KELUARAN DASAR
Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu:
a. cout (character out), standard keluaran
b. cin (character in), standard masukan
Untuk dapat menggunakan keyword diatas, maka harus ditambahkan
#include <iostream.h> pada prapocessor directive.
Contoh :
#include <iostream.h>
main()
{
char nama[100]; // Dekalarasi variable nama
cout<<”Masukkan nama Anda : “;
cin>>nama; // Meminta user untuk menginisialisasi variable nama
cout<<”Nama anda adalah “<<nama;
return 0;
}
2.3 KARAKTER & STRING LITERAL
String adalah gabungan dari karakter
Contoh : “ Belajar “ Ã Literal String
“ B “ Ã Karakter
Panjang String
strlen() Ã nama fungsi untuk menghitung panjang string
Fungsi strlen() dideklarasikan dalam file string.h
Jadi bila anda ingin menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive #include<string.h> harus dimasukkan dalam program diatas main().
Contoh :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
main()
{
cout<<strlen("Selamat Pagi.\n")<<endl;
cout<<strlen("Selamat Pagi.")<<endl;
cout<<strlen("Selamat")<<endl;
cout<<strlen("S")<<endl;
cout<<strlen("");
return 0;
}
Keluarannya:
14
13
7
1
0
Perhatikan, bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik – koma (semicolon) “ ; “.
Perhatikan, bahwa ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter
Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ).
Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa dsebut escape sequence characters, yaitu
Karakter
|
Keterangan
|
\0
|
Karakteeer ber-ASCII nol ( karakter null )
|
\a
|
Karakter bell
|
\b
|
Karakter backspace
|
\f
|
Karakter ganti halaman ( formfeed )
|
\n
|
Karakter baris baru ( newline )
|
\r
|
Karakter carriage return ( ke awal baris )
|
\t
|
Karakter tab horizontal
|
\v
|
Karakter tab vertika
|
\\
|
Karakter \
|
\’
|
Karakter ‘
|
\”
|
Karakter “
|
\?
|
Karakter ?
|
\ooo
|
Karakter yang nilai oktalnya adalah ooo ( 3 digit octal )
|
\xhh
|
Karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (2 digit heksadesimal )
|
2.4 KEYWORD & IDENTIFIER
Dalam bahasa pemrograman, suatu program dibuat dari elemen-elemen sintaks individual yang disebut token, yang memuat nama variable, konstanta, keyword, operator dan tanda baca.
Contoh :
#include <iostream.h>
main()
{
int n=66;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
return 0;
}
Keluarannya:
66
Program diatas memperlihatkan 15 token, yaitu
main, (, ), {, int, n, =, 66, ;, cout, <<, endl, return, 0 dan }
Token n adalah suatu variable
Token 66,0 adalah suatu konstanta
Token int, return dan endl adalah suatu keyword
Token = dan << adalah operator
Token(, ), {, ;, dan } adalah tanda baca
Baris pertama berisi suatu prepocessor directive yang bukan bagian sebenarnya dari program
2.5 VARIABEL, DEKLARASI & INISIALISASI
Variabel adalah symbol dari suatu besaran yang merepresentasikan suatu lokasi di dalam memori komputer. Informasi yang tersimpan di dalam lokasi tersebut disebut nilai variable. Untuk memperoleh nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan ( assignment statement ), yang mempunyai sintaks sebagai berikut
variable = ekspresi ;
Yang akan diolah terlebih dahulu adalah ekspresi, baru hasilnya dimasukkan kedalam variable
Tanda “=” adalah operator penugasan.
Contoh :
#include <iostream.h>
main()
{
int n;
n=66; // sama juga jika ditulis int n=66;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
cout<<’n’<<endl; // end sebagai karakter
return 0;
}
Keluarannya :
66
n
Deklarasi dari suatu variable adalah sebuah pernyataan yang memberikan informasi tentang variable kepada compiler C++. Sintaksnya adlah
type variable ;
dengan type adalah tipe data yang didukung oleh C++, beberapa contohnya yaitu:
Tipe Data
|
Ukuran Memori (byte)
|
Jangkauan Nilai
|
Jumlah Digit Presisi
|
char
|
1
|
-128 hingga +127
|
-
|
Int
|
2
|
-32768 hingga +32767
|
-
|
Long
|
4
|
-2.147.438.648 hingga 2.147.438.647
|
-
|
float
|
4
|
3,4E-38 hingga 3,4E38
|
6-7
|
double
|
8
|
1.7E-308 hingga 1.7E308
|
15-16
|
Long double
|
10
|
3.4E-4932 hingga 1.1E4932
|
19
|
NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi sizeof(tipe)
Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan:
float x = 3.345;
int p = int(x);
maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ).
int a,b,c;
int p = 55;
Dalam contoh, kita mendeklarasikan tiga variable yaitu variable a,b dan c namun belum kita inisialisasi.
Sedangkan variable p kita inisialisasi ( diberikan nilai ).
Dalam C++, untuk dapat menggunakan suatu variable, variable tersebut minimal kita deklarasikan terlebih dahulu. Apa yang terjadi, jika suatu variable telah dideklarasikan namun belum kita inisialisasi lalu kita mencetak nilai variable tersebut ?
Contoh :
#include <iostream.h>
main()
{
int n;
cout<<n<<endl; // n sebagai variabel
return 0;
}
Keluarannya:
18125
Darimana angka 18125 diperoleh ?
>> Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari jenis compilernya.
2.6 KONSTANTA
1. Konstanta Oktal, digit yang digunakan 0-7
2. Konstanta Heksadesimal, digit yang digunakan 0-9, A-F
3. Konstanta Bernama
a. Menggunakan keyword const
Contoh : const float PI = 3.14152965;
Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah
jika telah diinisialisasi
b. Menggunakan #define
Contoh : #define PI 3.14152965
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define ( oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor directive ) dan mengganti semua PI dengan nilai 3.14152965.
0 Response to "II. ELEMEN DASAR"
Post a Comment